TELEPORTASI ?

Teleportasi adalah fenomena yang terjadi ketika suatu objek berpindah dari suatu tempat ke tempat lain seketika tanpa ada proses perjalanan.

Ilustrasinya seperti di film Doraemon yang memakai pintu kemana saja dan film Star Trek. Banyak orang yang skeptis akan adanya fenomena teleportasi karena melanggar hukum alam dan fisika.

Teleportasi lebih dianggap sebagai mitos dan cerita fiksi yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Namun demikian, banyak diantara kita terjadi teleportasi baik disengaja ataupun tidak disengaja. Ada banyak kisah nyata diluar sana yang menguatkan keberadaan teleportasi. Seperti beberapa kisah nyata dibawah ini.

Tentunya akan membuat kita berpikir dua kali untuk tidak mempercayainya.

• Gil Perez

Pada tanggal 23 oktober 1593, Gil Perez, Seorang prajurit pengawal istana Filipina sedang bertugas jaga di pintu istana gubernur Manila. Saat itu gubernur Philipina, Dasmarinas, telah dibunuh oleh pembajak Cina di Maluku.

Tiba tiba dia merasa pusing lalu bersandar sejenak dan menutup mata. Keesokan harinya ia terbangun dan melihat pemandangan yang berbeda dari biasanya dia terkejut dan terlihat kebingungan.

Tak disangka ia berada di Plaza Mayor di Kota Meksiko, ia ditemukan oleh penjaga dan mengaku sehari sebelumnya sedang bertugas di Filipina. Akhirnya dia ditangkap oleh otoritas Meksiko karena dianggap penyihir dan menyembah setan.

Perez menolak dianggap penyembah setan, dia telah menjelaskan kisahnya kepada semua orang namun tidak ada yang percaya. Dua bulan kemudian kapal dagang Spanyol datang membawa kabar terbunuhnya Gubernur Filipina persis seperti yang diceritakan oleh Perez. Akhirnya semua percaya kepada pernyataan Perez dan cerita tentang Gil Perez menjadi legenda hingga saat ini.

• Bus dan Truk di Hutan Blora

Pada hari Kamis, 22 Juni 2012, bus Pahala Kencana tujuan Jakarta-Madura dan truk beton Jaya Mix sedang melintas di jalur Pantura Juwana-Rembang karena macet lalu sopir mencari jalan alternatif melewati Kabupaten Pati.

Awalnya sopir mengira telah masuk ke jalur pantura ternyata mereka malah berada di hutan Gadogan di desa Kedungbacin, Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Hutan ini dikenal sebagai perbukitan jati.

Sopir bus ingin menyalip truk di depannya namun kernet menahannya dan menyuruhnya untuk mendahulukan truk. Ketika memulai tanjakan, ban bus selip lalu tergelincir mundur dan akhirnya terbentur sesuatu.

Setelah sopir dan kernet mengecek keluar mereka kaget ternyata mereka berada di tengah pepohonan hutan pada tengah malam. Mereka membangunkan 33 penumpang yang tertidur lelap dan pagi harinya mereka mencari pertolongan warga sekitar. Warga dan pihak keamanan setempat terheran-heran bagaimana bus ini dapat masuk ke hutan padahal tidak ada jalan dan kondisi bus tidak lecet sedikitpun padahal banyak ranting pohon.

• Pedro Oliva Ramirez

Pada tanggal 9 November 1986, Pedro Oliva Ramirez mengemudi dari Sevilla, Spanyol, ke kota Alcala de Guadaira.

Dia sudah biasa perjalanan ini, namun tiba-tiba hal tidak biasa terjadi, ia masuk ke sebuah tikungan dan mendapati dirinya mengemudi di jalan raya enam jalur yang asing dan berkelok-kelok.

Dia dikelilingi oleh struktur asing dan daratan yang aneh. Dia merasakan sensasi panas sementara serta paduan suara yang terdengar di kejauhan. Salah satu suara mengatakan bahwa dia baru saja teleport ke dimensi lain. Mobil-mobil di sekelilingnya lalu-lalang dengan interval tiap delapan menit, mobil tersebut terlihat usang dan berwarna putih atau krem dengan persegi panjang gelap dan pelat nomor yang sempit. Setelah sekitar satu jam mengemudi dalam kebingungan.

Ramirez menemukan sebuah belokan ke kiri, di mana terdapat rambu-rambu yang menunjukkan arah Alcabala, Malaga, dan Sevilla. Ramirez mulai berkendara menuju Sevilla, tapi ketika dia berhenti, dia tercengang saat melihat rumahnya di Alcala de Guadaira. Ketika dia menelusuri kembali jalur sebelumnya, dia tidak menemukan tanda jalan, atau jalan raya enam jalur lagi.

• Wellesley Tudor Pole

Pada bulan Desember 1952, Wellesley Tudor Pole yang terkenal mistis baru saja turun dari kereta.

Dia ingin kembali ke rumahnya di Sussex namun saat itu cuaca hujan, tidak ada sarana transportasi yang lewat, dan telepon umum yang berada di stasiun kebetulan rusak. Nampaknya ia ditakdirkan untuk bermalam di stasiun menunggu hujan reda. Akhirnya dia memutuskan untuk beristirahat di stasiun.

Wellesley mencoba mencocokkan jam arlojinya dengan jam yang ada di stasiun pukul 5.57 pagi, tidak jelas apa yang terjadi saat itu tiba-tiba dia telah berada di teras rumahnya. Dia langsung bingung bukan kepalang, pasalnya pakaiannya tidak basah, sepatunya tidak terkena lumpur. Itu berarti dia tidak pernah kehujanan. Ketika ia melihat arlojinya, menunjukkan 6 tepat.

Sangat tidak mungkin dia melakukan perjalanan ke rumahnya hanya dalam waktu 3 menit, karena jarak rumahnya dan stasiun sangat jauh. Dia berspekulasi bahwa ada seseorang yang sengaja teleport dirinya pulang tanpa sepengetahuannya, namun ia tidak tahu bagaimana dan mengapa itu terjadi.

Teleportasi adalah suatu hal yang masih tidak dapat di mengerti oleh banyak kalangan masyarakat saat ini, di karenakan belum adanya pembuktian yang pasti apakah hal tersebut bisa terjadi atau hanya rekayasa semata.